::: Simak berbagai info PKPT IPNU IPPNU UIN Maliki melalui media sosial Facebook (fb.me/gemnucampus), Instagram (@ipnuippnu_uin) :::: kritik, saran, pengiriman artikel bisa di kirimkan di email redaksi PKPT IPNU IPPNU UIN Maliki. ipnuippnu@gmail.com, atau bisa menghubungi Rekan Moch Nasruddin melalui WhatsApp +6285708700731"
Selamat Datang di Portal Resmi PKPT IPNU IPPNU UIN Malang
Pengurus PKPT IPNU IPPNU UIN Malang Masa Khidmah 2016-2017
Karena IPNU-IPPNU, maka aku ada
Belajar Berjuang Bertaqwa
Pimpinan Pusat IPNU Luncurkan Logo Harlah Ke-63

Cintailah Pancasila: Piagam Madinah Versi Indonesia

Oleh: sidiq nugroho

sumber : https://lifeschool.files.wordpress.com
Bicara tentang PANCASILA berarti membicarakan Indonesia "negeri potongan surga". Indonesia memiliki dasar negara yang unik, yakni pancasila. Pancasila unik karena hampir mirip dengan undang-undang yang pernah disusun oleh Nabi muhammad SAW, yaitu Piagam Madinah. Keduanya (Pancasila dan Piagam Madinah) mempunyai tujuan utama untuk menyatukan rakyat yang berasal dari suku dan agama yang berbeda-beda. Piagam Madinah saat itu berhasil menyatukan penduduk Madinah untuk bersatu dan saling bahu-membahu membangun negeri yang damai, yang melindungi seluruh warganya tanpa membedakan suku dan agama. Begitu pula Pancasila disepakati oleh rakyat Indonesia sebagai dasar negara yang menyatukan bangsa Indonesia. Lalu mengapa masih ada saja yang ingin "menodai" Pancasila sebagai dasar negara yang telah menjadi pilihan para founding father bangsa ini? Bukankah Pancasila dirumuskan sesuai dengan karakter bangsa Indonesia? Rupanya kita ini masih perlu mendalami lagi makna pancasila.

Pancasila dewasa ini mulai dipermasalahkan oleh beberapa orang yang mengatas namakan "ISLAM". Bahkan dengan terang-terangan pancasila dilecehkan, sungguh ter..la..lu.. Sebagai bangsa Indonesia yang cinta tanah air,  tentu kita tidak boleh berdiam diri melihat hal semacam itu. Positif thinking, mungkin orang-orang seperti mereka belum mengerti "alasan" pancasila dipilih sebagai dasar negara. Umat Islam harus sadar, bahwa Indonesia didirikan bukan sebagai negara Islam, tetapi negara kesatuan. Sehingga umat Islam tidak perlu mempermasalahkan pancasila sebagai dasar negara. Dan tak perlu juga mengkafir-kafirkan umat lain yang mengikuti pancasila, apalagi mempunyai niat untuk mendirikan negara Islam sendiri, itu namanya merong-rong kewibawaan negara.

Umat Islam harus cermat dan mempunyai pandangan luas terhadap pancasila sebagai dasar negara, karena Allah membolehkan kita mempunyai negara berdasarkan nalar (siyasah aqliyah), bukan berdadarkan agama (siyasah diniyah), karena syari'at membolehkannya dilihat dari sudut tujuan untuk kesejahteraan umum. Begitulah sebagaimana yang diungkapkan oleh Ibnu Kholdun. Al-mawardi pun dalam kitabnya "al-ahkam as-sulthoniyah" mengemukakan "siyasatul ummah mabniyatun 'ala 'aqidatiha", bahwa politik kebangsaan harus dibangun di atas sendi atau nilai-nilai dasar bangsa itu sendiri. Tentunya pancasila ini sudah cocok dan sesuai dengan karakter bangsa Indonesia, jadi tak perlu dipermasalahkan lagi.

Umat Islam harus ingat pesan Gus Dur tentang Pancasila, "proses penerimaan terhadap Pancasila bukan karena paksaan, melainkan karena kesadaran bernegara. Pancasila bukan bermaksud menggusur Islam, malah menyuburkan. Hukum Islam harus menjadi tanggung jawab kaum muslimin sendiri dalam kehidupan mereka. Bukan menjadi hukum formal, tapi hukum positif yang harus dikerjakan sehari-hari. Tanpa diundangkan dan tanpa menunggu negara."

Sedikit perlu kami tekankan lagi bahwa PANCASILA sebenarnya sama sekali tidak bertentangan dengan agama Islam, bahkan sejalan dengan cara Rosulullah SAW yang menyatukan umat dengan menyusun "PIAGAM MADINAH". Jika boleh kami katakan "Pancasila merupakan Piagam Madinah versi Indonesia".

Walhasil, mari kita sebagai umat yang beragama bersatu padu menjalin persatuan dan kesatuan membangun Indonesia. Jika Pancasila sebagai dasar negara, maka rakyat akan mendapatkan keadilan, kemakmuran, sentosa. Karena pancasila adalah pribadi bangsa kita, bangsa Indonesia.

-wallahu 'alam-

Malang, 11-05-2016
Salam, sidiq

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Cintailah Pancasila: Piagam Madinah Versi Indonesia "

Posting Komentar