::: Simak berbagai info PK IPNU-IPPNU UIN Maliki melalui media sosial Facebook (pkpt ipnu ippnu uin malang), Instagram (@ipnuippnu_uin) :::: untuk mekanisme pengiriman berita ataupun artikel, akan diumumkan secepatnya"
Selamat Datang di Portal PK IPNU IPPNU UIN Malang
Belajar, Berjuang, Bertaqwa
Karena IPNU-IPPNU, maka aku ada
Pengukuhan Forum Koordinasi IPNU UIN Malang
Pengukuhan Forum Koordinasi IPPNU UIN Malang
Pimpinan Pusat IPNU Luncurkan Logo Harlah Ke-63

Menjejak Tradisi, Menatap Globalisasi: Talkshow Wasathiyyah PK IPNU IPPNU UIN Malang

Menjejak Tradisi, Menatap Globalisasi: Talkshow Wasathiyyah PK IPNU IPPNU UIN Malang


Program Talkshow Wasathiyyah yang diselenggarakan oleh Departemen Dakwah dan Pengabdian Masyarakat (DPM) Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU UIN Malang sukses digelar di Halaqoh Mahad UIN Malang pada Sabtu (22/2/2025).

Dengan bertajuk tema “Menjejak Tradisi, Menatap Globalisasi: Membangun Pemuda NU yang Berdaya dan Berbudaya”, acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda NU tentang nilai-nilai Islam serta tantangan globalisasi.

Ketua PK IPPNU UIN Malang, Rekanita Salma, menyatakan bahwa talkshow ini merupakan salah satu bentuk ijtihad dalam mengimplementasikan trilogi Ikatan IPNU-IPPNU yakni Belajar, Berjuang, Bertaqwa.

“Terima kasih kepada seluruh panitia dan segenap peserta yang telah menghadiri kegiatan di pagi hari ini. Harapannya, seluruh peserta yang hadir dapat menngimplementasikan materi yang telah disampaikan oleh 2 narasumber yang hadir pada pagi hari ini,” ucapnya dalam sambutan.

Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan peserta ini menghadirkan dua narasumber utama yang kompeten di bidangnya, yaitu Ustadz Halimi Zuhdy dan Ustadz Syahril Siddik. Keduanya memberikan materi yang mendalam tentang pentingnya sikap moderat dan toleransi dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan beragama.

Ustadz Halimi Zuhdy, yang merupakan Ketua RMI Kota Malang, memaparkan pentingnya menjaga keseimbangan dalam beragama dan mendorong peserta untuk menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas dalam ilmu agama tetapi juga bijak dalam berinteraksi dengan sesama.

Beliau juga menegaskan pentingnya sikap Ta’arofu (saling memahami). Menurutnya, orang yang cerdas adalah orang yang mampu memahami tanda-tanda di sekitarnya, termasuk dalam berinteraksi dengan masyarakat yang memilki beragam tradisi.

Sementara itu, Ustadz Syahril Siddik menegaskan bahwa dalam konteks Islam, wasathiyyah adalah sikap seimbang yang menempatkan tradisi sebagai stimulus dalam kehidupan beragama.

“Menjaga prinsip dalam berinteraksi dengan budaya lain merupakan bagian dari konsep wasathiyyah dalam Ahlussunnah wal Jama’ah,” ucap Wakil Ketua Tanfidziyah PCI NU Belanda.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapat apresiasi positif dari peserta yang sangat antusias dalam mengikuti setiap sesi. Dipandu oleh rekan Riyadi sebagai moderator, sesi diskusi menjadi lebih interaktif, memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendalami lebih jauh tentang konsep wasathiyyah dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan suksesnya kegiatan ini, PK IPNU-IPPNU UIN Malang berharap dapat terus menjadi fasilitator dalam menumbuhkan semangat moderasi yang dapat diterapkan di berbagai aspek kehidupan. kegiatan Talkshow Wasathiyyah ini diharapkan bisa menjadi langkah awal bagi para generasi mudah untuk menjadi kader perubahan yang membawa nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil 'alamin.


Penulis: Halimatussa'diyah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Menjejak Tradisi, Menatap Globalisasi: Talkshow Wasathiyyah PK IPNU IPPNU UIN Malang "

Posting Komentar