::: Simak berbagai info PKPT IPNU IPPNU UIN Maliki melalui media sosial Facebook (fb.me/gemnucampus), Instagram (@ipnuippnu_uin) :::: kritik, saran, pengiriman artikel bisa di kirimkan di email redaksi PKPT IPNU IPPNU UIN Maliki. ipnuippnu@gmail.com, atau bisa menghubungi Rekan Moch Nasruddin melalui WhatsApp +6285708700731"
Selamat Datang di Portal Resmi PKPT IPNU IPPNU UIN Malang
Pengurus PKPT IPNU IPPNU UIN Malang Masa Khidmah 2016-2017
Karena IPNU-IPPNU, maka aku ada
Belajar Berjuang Bertaqwa
Pimpinan Pusat IPNU Luncurkan Logo Harlah Ke-63

-Satu Komitmen Yang Wajib Dijaga Hingga Mati-

-Satu Komitmen Yang Wajib Dijaga Hingga Mati-
Oleh: sidiq nugroho

Komitmen mempunyai arti perjanjian atau kontrak. Bicara tentang komitmen,  seluruh manusia yang hidup di dunia ini tanpa terkecuali sebenarnya mempunyai sebuah komitmen yang pernah dilakukannya. Komitmen yang dilakukan antara satu orang dengan orang lainnya sama, apakah komitmen tersebut? Masih ingatkah kita dengan komitmen itu? Pasti banyak yang lupa, karena "sumiyal insan linisyanihi" (manusia disebut al-insan karena sifat lupanya). Selain itu memang fitrah manusia sebagai makhluk yang tak luput dari kesalahan dan sifat lupa, "al-insanu mahalul khotoi wa nisyan". Oleh karena itu, dalam tulisan ini mari kita mencoba untuk mengingat kembali bersama-sama apakah komitmen yang dimaksud dalam judul di atas.

Komitmen yang wajib dijaga hingga mati tidak lain ialah "komitmen kesaksian bahwa Allah adalah Tuhan kita". Komitmen tersebut telah diucapkan oleh setiap manusia yang terlahir di dunia ini, baik manusia mulai zaman nabi Adam AS hingga sekarang. Dalam sebuah pengajian, almaghfurlah almarhum KH Mudzakir Ma'ruf-Mojokerto pernah menyampaikan keterangan bahwa di alam ruh sebelum ditiupkan ke janin, ruh tersebut ditanya apakah Aku Tuhanmu? Jika ruh tersebut menjawab iya, maka akan terlahir di dunia. Namun, jika ruh itu tidak menjawab maka calon janin yang akan menjadi tempatnya ruh tidak jadi terlahir/mati. Wallahu a'lam.

Allah SWT berfirman:
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (Q.S Al-A'rof: 172). Kiranya ayat tersebut sangat jelas dalam menerangkan bahwa sebenarnya manusia wajib mengesakan Allah sebagai Tuhan.

Allah ialah Tuhan yang

Walhasil, mari kita jaga komitmen kita. Rendahkan dirimu di hadapan Allah, Dzat yang maha agung. Tiada daya kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya.

-wallahu a'lam-

Malang, 30-04-2016
Salam, sidiq
maha pengasih, Dia bersifat Ar-Rohman yang maknanya kasih sayang Allah diberikan di dunia dan akhirat. Bentuk kasih sayang Allah di dunia ini salah satunya ialah dengan diutusnya para rosul. Para rosul diutus tidak lain adalah sebagai "psikolog" yang tugasnya membimbing/mengarahkan manusia agar ingat dan selalu memegang komitmen "keesaan Allah sebagai Tuhan" yang pernah diucapkan sebelum kelahiran, sebagaimana penjelasan di atas. Jika komitmen tersebut dipegang erat kembali, maka seseorang akan selamat dan Allah pun akan memberikan kasih sayangnya kelak diakhirat yakni surga tempat kenikmatan, bahkan Allah akan menambah kenikmatan itu.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " -Satu Komitmen Yang Wajib Dijaga Hingga Mati- "

Posting Komentar