::: Simak berbagai info PKPT IPNU IPPNU UIN Maliki melalui media sosial Facebook (fb.me/gemnucampus), Instagram (@ipnuippnu_uin) :::: kritik, saran, pengiriman artikel bisa di kirimkan di email redaksi PKPT IPNU IPPNU UIN Maliki. ipnuippnu@gmail.com, atau bisa menghubungi Rekan Moch Nasruddin melalui WhatsApp +6285708700731"
Selamat Datang di Portal Resmi PKPT IPNU IPPNU UIN Malang
Pengurus PKPT IPNU IPPNU UIN Malang Masa Khidmah 2016-2017
Karena IPNU-IPPNU, maka aku ada
Belajar Berjuang Bertaqwa
Pimpinan Pusat IPNU Luncurkan Logo Harlah Ke-63

Menjemput Jodoh.

sumber : http://dagelan.co
Oleh : Santri Koms NurusSa'adah.
----------------<<<<<>>>>>------------------
Jodoh adalah sesuatu yang sangat urgent dalam kehidupan karena banyak di kehidupan sekarang ini anak yang belum jodoh, baru pacaran sudah sok seperti jodoh. Baru kenalan, bilangnya sudah kenal orangtua tinggal lanjutin Tunangan.

Jodoh penting karena disanalah letak muara bertemu, tempat memadu kasih sepanjang usia dan ibadah sepanjang masa dari bangun hingga terlelap dalam mimpi. Tak ada yang tahu siapa jodoh kita. Siapakah yang akan mendampingi waktu pelaminan tiba dan siapakah orang yang mampu memberikan dorongan serta motivasi untuk menjadi lebih baik. Ataupun siapa orang yang akan membimbing anak dan melanjutkan perjuangan kita supaya menjadi orang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

Dalam pencarian jodoh perlu adanya ikhtiar dan istikhoroh. Ikhtiar karena kita adalah orang islam. bahkan, ustadz umar sang pendiri IPNU UIN Malang ketika beliau mau mencari jodoh yang tepat bagi dirinya beliau sampai memasang TIM dalam pencarian itu. Tim itu ditaruh di pondok sekitar UIN, di masing-masing fakultas dan bahkan lintas fakultas. Tiap orang yang menurut Bang Umar (sapaan akrab ust. Umar) menarik dan cocok bagi dirinya dicoba dekati lewat tim, baru kemudian di dekati sendiri oleh beliau. Banyak dari mereka yang kurang cocok dengan Bang Umar ataupun Bang Umar yang tidak cocok dengan orang yang diajukan tim nya. Sampai sampai di suruh milih oleh kyai, ketika sowan di Pondok Kacuk, Bang Umar disuruh memilih santriwati yang lewat dalem sqng kiyai, ada yang cocok namun orang yang dilihat waktu lewat tidak kembali lagi. Singkat cerita Bang Umar mengakhiri semua yang berdasarkan logika. Bahwa orang uin yang ketemu dengan anak uin, yang keseharian dengan anak IPNU belum tentu dapat anak IPPNU. Akhirnya memutuskan curhat pada sang kiyai monumental yakni Kiyai Cholil bangkalan atau lebih tepatnya ziarah dan mencurahkan segala yang dialami setelah itu beliau istiqoroh. Tiba-tiba terdapat hujan lebat sehingga menghalangi Bang Umar untuk pulang akhirnya beliau tertidur.

Disinilah letak istikhoroh dan kepasrahan seseorang dalam masa pencarian setelah lama menimba masa ikhtiar.

Tiba-tiba setelah terbangun beliau mendapatkan sms dari rekan karib beliau yaitu Mbah Munir bahwasanya ada orang yang mau menawarkan jodoh buat Bang Umar.

Tenyata beliau disinilah menerima segala yang ditakdirkan meskipun awalnya sangat benci dengan surabaya karena panas tetap dilalui dan diterima dengan lapang dada. Karena pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan tuntunan adalah yang terbaik menurut Allah.

Bisa jadi jodoh kita adalah teman sebaya, bisa jadi kakak tingkat kuliah, bisa jadi tetangga desa, bisa jadi jauh di bawah kita atau bahkan orang yang tak pernah kita kenal sebelumya seperti teman dari teman kita, teman fb, teman wa dan teman medsos yang lain. Karena dunia sekarang sudah terlalu kecil kita jelajahi.

Untuk melakukan perencanaan dalam hal jodoh bisa digunakan beberapa cara diantaranya dengan membacakan fatihah pada orang yang kita impikan atau pada jodoh kita nanti. Selanjutnya perlu adanya istiqoroh setiap hari. Karena, istiqoroh termasuk sebuah do'a yang merupakan senjata bagi orang mu'min. Jika senjata tidak pernah digunakan maka senjata itu akan kaku, berkarat dan tidak punya kekuatan.

Maka dari itu, persiapkan jodohmu, kejar, doakan, istiqorohkan dan ikuti dengan tawakal. Semoga bisa menemukan jodoh yang seimbang dan sealiran atau sesuai dengan misi yang kita usungkan.

Wallahu A'lam.
Malang, 31 Oktober 2016.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Menjemput Jodoh. "

Posting Komentar